Tradisi atau Adat yang di gelar rutin setiap tahunnya ketika menjemput datangnya Panen raya oleh para Petani yang di fasilitas dari Pemerintah Desa dengan Masyarakat lingkungannya untuk menggelar suatu kegiatan yaitu Mapag Sri,Kegiatan tersebut biasa di isi dengan Do’a bersama dan dilanjut dengan Pagelaran kesenian wayang kulit.
Tradisi Mapag sri masih kental hingga sekarang dan masih di lestarikan di beberapa daerah seperti yang sedang berlangsung di Desa Tegalwirangrong Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu menyelenggarakan adat Mapag sri dengan menggelar Pagelaran Wayang Kulit dari Kecamatan Gegesik,Rabu 10/5/2023.
Kegiatan tersebut turut di ramaikan oleh Suryono sebagai dalang dari Pagelaran Wayang Kulit Purwa Langen Putra dengan di iringi oleh Pesinden Yu Lili dan yang lainnya.
Di sela sela kesibukannya Tapsir Kuwu Desa Tegalwirangrong mengucapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya Adat Mapag Sri di wilayahnya,”Alhamdulillah berkat kekompakan antara Pemerintah Desa dengan lembaga Desa dan Masyarakat akhirnya Adat Mapag Sri dapat di selenggarakan dengan aman dan lanca
r.
Tapsir mengutarakan bahwa adanya Pagelaran Wayang kulit ini mengajak Masyarakat khususnya Desa Tegalwirangrong agar Nanti malam bersama sama menyaksikan hiburan yang di selenggarakan.
“Tentunya kehadiran warga sangat di harapkan untuk bisa bersilaturahmi dan saling menjaga tali Persaudaraan demi terselenggaranya kegiatan Adat Mapag Sri dengan meriah dan bahagia untuk menyambut datangnya Panen raya di wilayah kami,”Ungkapnya.
Dirinya berharap usai di laksanakan Adat Mapag Sri dan Do’a bersama kedepannya bisa dapat mensejahterakan masyarakat lingkungannya dan masyarakat para petani.
“Harapan kedepan bahwa kekompakan dan sinergi yang di bangun antara Pemerintah Desa dengan Warga bisa saling melengkapi baik di bidang Pertanian maupun di bidang yang lainnya demi menghasilkan Panen Padi yang Bagus dan hasilnya Maksimal serta berlimpah supaya Para Petani bisa Sejahtera..jpg)
Form Komentar